Selasa, 05 Maret 2013

Ibarat SKATA


Disetiap kesempatan dimanapun itu ternyata masih banyak dari teman-teman tongkrongan yang menanyakan arti dari sebuah nama Ibarat SKAta, kadang saya jadi tertawa geli jika rekan-rekan melontarkan nama tersebut & terkadang saya juga keki ketika saya mulai digerojog secara bertubi-tubi untuk menjelaskan arti spesifik dari nama tersebut. Yang benar nama tersebut dimulai pada tahun 2008 ketika saya, Eko Frogs & Riyan A. K. A. Menyan sedang BT dikarenakan tiap malam selepas bekerja tidak ada hal lagi yang bisa dikerjakan selain nongkrong diwarung angkringannya bu Yanti dikawasan purwosari villager.

Sebenarnya saat itu kita sudah terinspirasi untuk membangkitkan roh musik SKA agar bisa kembali hadir di kota Kudus meskipun yang namanya menjadi yang pertama itu selalu menyedihkan. Perlu dicatat juga beberapa dari rekan kita yang tergabung didalam Ibarat SKAta dulu juga sempat membuat band SKA pada tahun 1998 an, meskipun pada akhirnya band-band tersebut pada bubar & seingat saya band SKA yang pertama hadir di Kudus yang sempat saya tonton pada tahun tersebut adalah Candy Cola & SKAtonik, saat kita bertiga berkumpul di warung angkringan itulah terbersit untuk kembali membuat sebuah band SKA dengan tujuan hanya untuk bersenang-senang tidak lebih. setelah kita sepakat untuk membikin sebuah band SKA beberapa hari kemudian mulailah kita bergerilya mencari beberapa player yang Alhamdulilah mereka yang terpilih adalah orang-orang yang beriman juga berakhlak baik serta berhati mulia, hingga akhirnya formasi pertama terbentuk & intens latihan untuk menciptakan karya demi karya juga melakoni kegiatan dari panggung ke panggung.

Tidak disangka akhirnya kita bisa menyelesaikan sebuah EP yang mungkin bisa dibilang itu adalah hal tersulit selama kita bertemu & membikin band ini, mengisi job dari panggung ke panggung juga menjadi suatu bagian yang tidak terelakkan hingga sempat terucap kata "bosan" karena kok ternyata band ini tidak sesuai dengan apa yang kita bicarakan bersama waktu pertama kali terbentuk yang pada intinya hanya untuk bersenang-senang dari studio ke studio. ternyata alur kita semakin meluas plus melebar & pengalaman dari mengisi panggung dengan berbagai karakter ternyata membangun kita semua untuk mempunyai jiwa yang lebih militan, mungkin saat ini Ibarat SKAta sudah menemukan formasi yang pas & ibaratnya di sepak bola saat ini kita sudah memiliki starting eleven yang memang benar-benar bisa dijuluki the dream team hingga akhirnya kita berani untuk membuka diri untuk rekan-rekan yang laen dengan membikin semacam fans club yang sepakat kita beri nama partisan SKATA Mafia yang artinya kurang lebih adalah jiwa militan yang benar-benar menyukai musik SKA & saling mensuport dengan Ibarat SKAta, sebenarnya kita juga masih malu untuk membuat hal-hal yang kayak begituan karena kita masih belum apa-apa dibandingkan dengan band-band yang lain.

Tapi dengan mental yang mulai membaja maka kita memberanikan diri untuk membuat hal-hal baru semacam beginian biar tidak dikatakan katrok. Nama Ibarat SKAta sendiri memang tidak ada artinya secara khusus dikarenakan dulu kita cuman sering menyebut kata-kata "ibaratnya jika kita membikin sebuah band SKA, ibaratnya kita adalah bla..bla..bla" nah dari seringnya kita mengucapkan kata-kata tersebut akhirnya tercetuslah akar dari nama Ibarat SKAta dikarenakan kita juga membikin band dengan genre SKA, kita juga mau mengucapkan banyak-banyak terimakasih buat warrior-warrior yang dulu sempat membuat sejarah dengan membesarkan Ibarat SKAta, meskipun sekarang kita tidak bersama lagi dalam satu band tapi saya yakin kita akan selalu mensuport dari segi apapun & jika tanpa kalian kita juga tidak akan bisa terus eksis seperti ini, jika ada waktu & kesempatan kita akan bercanda tawa lagi diatas panggung dengan kekonyolan kita.

Dalam kesempatan kali ini terimakasih banyak juga kita ucapkan untuk semua keluarga partisan SKATA Mafia dimanapun kalian berada yang telah mensuport kita baik secara terang-terangan maupun tidak & especially thanks untuk my true friend :
  • Mimin "Horgen" (keyboard)
  • Om Erik A. K. A. Klapton (gitar)
  • Gilang Aldila (keyboard)
  • Heru (trompet)
  • Beni (trompet)
  • LukiQ (vokal)
  • Aditia "XwangsenX" (jimbe)
  • Mr. Jalepo (trompet)
  • Afid (vokal)
  • Yudhi Aryawan (gitar)
  • Setyo Utomo A. K. A. Mbah Mo (road manager)
Terimakasih juga untuk semua orang yang telah menyayangi, membenci, mencaci maki, memfitnah & mengadu domba kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar