Seperti diberitakan Boxun, Senin (18/2/2013), warga China di Kota Shenyang dan Dandong yang berbatasan dengan Korut, menggelar unjuk rasa untuk mengecam uji coba nuklir yang dilakukan Korut pada Selasa pekan lalu. Protes itu berlangsung selama 30 menit dan berakhir tanpa adanya bentrokan. Sejumlah aktivis HAM juga menggelar unjuk rasa yang sama di Kota Guangzhou pada Sabtu pekan lalu. Beberapa demonstran membawa spanduk yang berisikan kritiknya terhadap Pemerintah China yang dianggap gagal bersikap tegas dengan Korut.
Menurut media Amerika Serikat (AS), isu uji coba nuklir Korut terbukti sudah memojokkan negeri komunis Korea itu di tataran komunitas internasional. China yang sejak dulu menjadi mitra Korut ikut mengecam uji coba nuklir itu.
Seorang pengamat juga mengatakan, warga di Negeri Panda tidak ingin menjadi satu-satunya negara sekutu Korut. Sikap Korut di masa depan juga menjadi halangan yang cukup berat bagi Xi Jinping yang akan segera diangkat menjadi Presiden China.
"Warga tidak ingin, China menjadi satu-satunya sekutu dari rezim setan Korut. Dan mereka tidak memandang Korut sebagai sahabat dari negaranya," ujar pengamat dari Universitas Yanbian Jin Qiangyi.
Tepat pada Sabtu pekan lalu, Korut dikabarkan melapor ke China bahwa mereka akan menggelar dua uji coba nuklir pada 2013. Korut mengklaim pula, dua uji coba nuklir pada tahun ini akan menimbulkan ledakan yang lebih dahsyat ketimbang uji coba sebelumnya
Sumber : http://international.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar